Thursday, February 20, 2014

Jokowi Akui Ada Hambatan dalam Pembangunan Monorel

Jokowi Akui Ada Hambatan dalam Pembangunan Monorel | http://kabar-seputar-indonesia.blogspot.com/

kabar-seputar-indonesia.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui, pembangunan monorel menemui hambatan pada perjanjian kerja sama. Menurutnya, ada tiga hal yang tercakup dalam perjanjian tersebut.

"Sampai sekarang PKS-nya itu belum saya tanda tangani. PKS itu perjanjian kerja sama. Kenapa belum ditandatangani? Karena kita minta syaratnya itu ketat banget. Ada tiga syarat, tapi saya enggak hafal. Kalau itu sudah diberikan, pasti akan saya tanda tangani," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (17/2/2014).

Jokowi mengatakan, sejauh ini PT Jakarta Monorail selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan proyek transportasi massal tersebut sudah melakukan pekerjaannya dengan baik. Hal tersebut meliputi rancangan stasiun, studi kelayakan tanah, maupun pembayaran tiang-tiang. Ia optimistis proyek monorel Jakarta akan tetap beroperasi sesuai dengan yang direncanakan, yakni sekitar 2018.

"Saya tidak mau berbicara yang pesimis-pesimis, saya berbicara yang optimis-optimis," ujar Jokowi.

Pengerjaan proyek monorel di depan Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, tampak terhenti dan tidak ada aktivitas sama sekali. Tidak ada pekerja yang mengerjakan proyek itu. Hanya terdapat beberapa seng yang menutupi pengerjaan proyek tersebut dan tidak ada alat berat sama sekali.

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan groundbreaking monorel pada 16 Oktober 2013. Untuk membangun proyek monorel Jakarta, PT JM menggandeng kontraktor dari China, yakni China Communications Construction Company Ltd (CCCC). Selain itu, mereka juga sekaligus akan membangun pabrik perakitan dan stasiun monorel. Perlu waktu sekitar tiga tahun untuk merampungkan pembangunan jalur hijau. Konstruksi jalur itu menelan biaya senilai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15-16 triliun. PT JM akan menggunakan konsep yang telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute yang diajukan pada jalur hijau ialah rute Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi.

sumber : megapolitan.kompas.com


Like This Article ?

 
 
Copyright © 2014. Kabar Seputar Indonesia - All Rights Reserved
Modified by Dinning Table and Design by Luhur Muhammad Fatah | Powered By Blogger.com